-->

Makalah Populasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi (emigrasi dan imigrasi). Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem. Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis. Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer.

B.       Tujuan
Adapun tujuan pada pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penyebaran suatu populasi dalam sebuah ekosistem serta faktor-faktor yang dapat menentukan kepadatan suatu populasi.
  
BAB II
PEMBAHASAN

Populasi didefinisikan sebagai kelompok kolektif organisme. Organisme dan spesies yang sama (kelompok-kelompok lain di mana individu-individu dapat bertukar informasi genetika) menduduki ruang atau tempat tertentu, memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan sifat milik individu di dalam kelompok itu. Populasi mempunyai sejarah hidup dalam arti mereka tumbuh, mengadakan pembedaan-pembedaan dan memelihara diri seperti yang dilakukan oleh organisme. Sifat-sifat kelompok seperti laju kelahiran, laju kematian, perbandingan umur, dan kecocokan genetik hanya dapat diterapkan pada populasi.
Populasi memiliki karakterisitik kelompok – statistical measure – yang tidak dapat diterapkan pada individu. Karakteristik dasar populasi yang banyak didiskusikan adalah kepadatan (density). Empat parameter populasi yang mengubah kepadatan populasi adalah natalitas ( telur, biji, produksi spora, kelahiran), mortalitas (kematian), imigrasi dan emigrasI. Kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit atau satuan ruangan. Perlu diingat bahwa perhitungan jumlah terlalu mementingkan arti organisme kecil, sedangkan biomassa terlalu membesarkan arti organisme besar, sedangkan komponen arus energi memberikan indeks yang lebih baik untuk membandingkan populasi mana saja dalam ekosistem.

Faktor yang menentukan populasi
Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.
Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya.
Ø  Natalitas ( kelahiran )
Natalitas atau kelahiran adalah kemampuan yang sudah merupakan sifat suatu populasi untuk bertambah. Natalitas biasanya dinyatakan sebagai laju yang ditentukan dengan membagi jumlah individu-individu baru yang dihasilkan oleh waktu ( N/ t,laju natalitas mutlak) atau sebagai jumlah individu baru per satuan populasi ( Nn / Nt, laju natalitas jenis).
Ø  Mortalitas ( kematian )
Yang dimaksud adalah kematian individu-individu di dalam populasi umumnya, mortalitas jenis ( specific mortality ) dinyatakan sebagai presentese dari populasi semula yang mati dalam waktu tertentu.
Penyebaran Umur Populasi
Penyebaran umur merupakan ciri atau sifat penting populasi yang mempengaruhi natalitas dan mortalitas. Biasanya populasi yang sedang berlangsung cepat akan mengandung sebagian besar individu-individu muda, populasi yang stationer memiliki pembagian khas umur yang lebih merata dan populasi yang menuruti akan mengandung sebagian besar individu yang berumur tua. Meskipun begitu, populasi mempunyai penyebaran umur yang normal mantap. Kenaikan-kenaikan luar biasa natalitas ataupun mortalitas akan mengakibatkan perubahan sementara dan akan kembali serentak ke keadaan yang mantap.
Pengaturan dan Pengendalian Populasi
Populasi cenderung diatur oleh komponen-komponen fisik seperti cuaca, arus air, faktor kimia yang membatasi pencemaran dan sebagainya dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman rendah atau dalam ekosistem yang menjadi sasaran gangguan-gangguan luar yang tidak dapat diduga, sedangkan dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman tinggi, populasi cenderung dikendalikan secara biologi dan seleksi alam.
Faktor-faktor yang merubah populasi
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.
Faktor negatif ataupun positif bagi populasi adalah :
Ketidaktergantungan pada kepadatan (density independent), apabila pengaruhnya tidak tergantung dari besarnya populasi. Contoh : iklim sering kali, tetapi tidak berarti selalu. Ketergantungan pada kepadatan (density dependent), apabila pengaruhnya pada populasi merupakan fungsi dari kepadatan. Contohnya faktor biotik (persaingan, parasit, dan sebagainya) tetapi tidak selalu.
Interaksi dalam Populasi
v  Kompetisi ( persaingan )
Dalam istilah ekologi,kompetisi berarti interaksi antara organisme untuk mendapatkan suatu sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas. Kompetisi dapat bersifat intraspesifik (di antara individu-individu dai spesies yang sama) atau interspesifik (di antara individu-individu dari spesies yang berlainan). Kompetisi ini biasanya terjadi dalam hal kebutuhan cahaya, makananan, nutrisi, air, dan ruang.
v  Predasi
Predasi adalah peristiwa dimana spesies yang satu dimangsa spesies yang lain. Hewan pemangsa disebut predator, sedang yang dimakan disebut mangsa.
v  Parasitisme
Parasit adalah organisme yang hidup di atas atau di dalam tubuh organisme lain (inang) yang mendapatkan makanan dari jaringnya dan sedikit banyak menyebabkan kerugian.
v  Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua individu dimana satu jenis mendapat keuntungan dan yang lain tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.
v  Mutualisme
Yaitu hubungan simbiotik (timbal balik antara 2 organisme) yang setiap spesies mendapat keuntungan.
Distribusi umur
Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur. Proporsi individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umur. Keadaan distribusi umur berpengaruh terhadap tingkat kematian dan kelahiran. Rasio dari kelompok-kelompok umur dari populasi menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung dari populasi tersebut, sehingga menentukan pertumbuhan populasi untuk waktu berikutnya. Dari distribusi umur dapat diramalkan tingkat kelahiran dan kematian sehingga dapat diperkirakan keadaan populasi masa yang akan datang, karena distribusi umur sangat besar pengaruhnya perhadap pertumbuhan populasi dan dinamika populasi. (a) Populasi yang berkembang dengan cepat, sebagian besar individu muda, (b) Populasi stasioner memiliki pembagian kelas umur lebih merata, (c) Populasi menurun, sebagian besar individunya berusia tua.

BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pembuatan makalah ini yaitu populasi merupakan sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan.

B.       Saran
Adapun saran pada pembuatan makalah ini yaitu sebaiknya pada pembuatan makalah selanjutnya materi yang disajikan dapat lebih lengkap dan terperinci lagi.







DAFTAR PUSTAKA
Apriani, Juwita. Ekologi Populasi, http://ekologi populasi.com (Diakses pada tanggal 15 Mei 2012).
Arnita,indriani. ”Ekologi Umum”. Jakarta : Gita Media Press, 1990.
Kimball, JohnW.“Biology”. Jakarta : Erlangga, 1999.









0 Response to "Makalah Populasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel