-->

Hewan Yang Hampir Punah di Indonesia

Add caption



1.       Macan Tutul Jawa
Harimau Jawa merupakan hewan yang sudah lama mengalami kepunahan, namun masih ada spesies yang sejenis, yaitu Macan Tutul Jawa. Hewan langka satu ini mempunyai nama ilmiah Panthera pardus melas. Binatang ini merupakan hewan endemik pulau Jawa dadn termasuk ke dalam 9 sub spesies Macan Tutul. Macan Tutul Jawa ini sudah lama diklasifikasikan ke dalam  satwa yang terancam punah atau hewan langka. Terdapat dua varian Macan Tutul Jawa, yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macaan Tutul berwarna hitam yang lebih dikenal sebagai Macan Kumbang. Walaupun memiliki warna yang berbeda kedua Macan ini masih termasuk ke dalam satu sub spesies yang sama.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh International The Conservation Nature and Natural Resources, populasi Macan Tutul Jawa yang masih hidup tidak lebih dari 300 ekor di area tinggalnya.
Penyebab utama kepunahan Harimau Jawa 
1.    Perburuan besar-besaran.
2.    Pembantaian Harimau untuk pertunjukan (Rampogan macan)
3.    Habitat Harimau Jawa semakin sempit 
4.    Lemahnya penegakan hukum perburuan

hewan langka harimau sumatera

2.      Harimau Sumatera
Sekarang ini total populasi harimau sumatera tidak lebih dari 300 ekor. Karena itu menurut WWF jenis harimau ini merupakan salah satu dari 6 sub spesies harimau yang masih bertahan hidup sampai sekarang ini. Selain itu juga tergolong dalam kategori fauna kritis atau hewan langka yang terancam punah critically endangered. Ciri khas dari harimau sumatera ialah memiliki warna kulit yang paling gelap dibandingkan semua jenis Harimau yaitu warna kuning kemerah-merahan dan orange tua. Ciri khas lainnya adalah tubuh harimau ini ukurannya cenderung lebih kecil dibandingkan subspesies Harimau yang masih hidup sekarang ini.
Bertambah sempitnya luas tempat tinggal karena pembukaan lahan menyebabkan harimau sumatera sulit untuk bertahan hidup sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah. Kepunahan mengancam spesies ini karena mereka menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup, yaitu:
1.        Kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan konversi / alih fungsi hutan.
2.        Perdagangan ilegal. Perdagangan illegal membuat bagian-bagian tubuhnya diperjual belikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat dan dekorasi. Setiap bagian tubuh Harimau Sumatera memiliki nilai tinggi di pasar, seperti bola mata, bulu, otak, lemak, kuku, ekor, organ, bahkan kelaminnya. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2016, populasi harimau Sumatera hanya tinggal 371 ekor.



burung jalak bali
3.      Burung Jalak Bali
Jalak Bali ditemukan pertama kali di tahun 1910. Burung ini memiliki nama ilmiah Leucopsar rothschildi yang  diambil dari nama Walter rostchild, seorang ahli hewan berkebangsaan Inggris yang menemukan hewan Ini pertama kali. dia juga menjadi orang yang mengumumkan temuannya ke dunia pengetahuan di tahun 1912. Jalak bali cuma bisa ditemukan di pulau Bali terutama pada area hutan bagian barat. Burung tersebut juga termasuk salah satu spesies khas Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna khas provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik Ini mendapat perlindungan dari undang-undang. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya ancaman kepunahan yang semakin bertambah serius.
Selain itu kepunahan jalak bali antara lain sebab perilaku ataupun ulah manusia yang begitu berlebihan berperilaku tidak ramah lingkungan. Faktor lain iyalah faktor alamiah seperti halnya kualitas habitat. Penyebab lainnya juga karena adanya predator, penyakit, satwa pesaing, atau mati sebab usianya yang tua. Perburuan liar dan juga mengubah suatu habitat dari hunian satwa liar menjadi fungsi yang lain. Dan tentunya mengakibatkan satwa yang ada jadi semakin terdesak serta populasinya yang semakin menurun. banyaknya perburuan liar. Perilaku seperti ini mungkin didasari oleh kepentingan bisnis dan juga ekonomi.


badak jawa
4.     Badak Sumatera dan Badak Jawa
Badak jawa (rhinoceros sondaicus) dan badak Sumatera (Dicherorhinus sumatrensis) termasuk satwa yang menjadi perhatian bagi pemerintah dan pecinta satwa liar. Badak Sumatera dan badak Jawa merupakan dua spesies dari 5 spesies badak yang masih dapat bertahan hidup dari kepunahan. Badak lainnya adalah badak India badak hitam Afrika dan badak putih Afrika. akan tetapi kedua jenis Batak ini sudah tergolong dalam kelompok yang terancam atau critically endangered. Status critically endangered ini disematkan kepada jenis badak di Indonesia semenjak tahun 1996.
Menurut WWF-Indonesia badak Jawa tidak memiliki predator alami sehingga kematian badak jawa biasanya disebabkan oleh manusia (pemburu). Selain karena ulah tangan manusia, badak jawa juga di ambang kepunahan karena sulit memperbanyak diri (berkembang biak).  Badak jawa betina melahirkan anak setiap interval 4 sampai 5 tahun sekali.  Masa kehamilan badak jawa pun juga panjang, yaitu sekitar 15-16 bulan.  Jarangnya kehamilan badak jawa salah satunya disebabkan oleh sifat badak jawa yang suka hidup menyendiri. Perburuan badak ditengarai sebagai salah satu penyebab semakin berkurangnya populasi spesies tersebut. bagian-bagian tubuh badakpun di jadikan buruan oleh manusia yakni: Cula karena dipercaya ampuh untuk bahan obat tradisional, Bahkan sebagian masyarakat setempat ada pula yang menjadikan cula badak untuk pajangan rumah. Selain perburuan, hilangnya habitat hutan juga menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup badak Sumatera.


monyet hitam sulawesi
Monyet Hitam Sulawesi
Monyet Hitam Sulawesi memiliki nama ilmiah Macaca nigra atau juga dikenal dengan nama monyet berjambul. Hewan ini termasuk salah satu dari beberapa jenis primata yang termasuk hewan langka yang terancam punah. Monyet Hitam Sulawesi ialah satwa khas pulau Sulawesi khususnya di daerah Sulawesi Utara. Ciri khas yang paling menonjol dari monyet hitam ini ialah jambul yang berada di atas kepalanya. Monyet ini juga memiliki nama lain yaitu Celebes crested macaque, Celebes black ape, Gorontalo macaque, atau Sulawesi macaque.Sedangkan warga sekitar biasa menyebutnya dengan nama Yaki, Bolai, dan Dihe. Semakin lama populasi monyet hitam Sulawesi semakin langka dan terancam punah. Oleh karena itu International The Conservation Nature and Natural Resourcesmemasukkannya ke dalam daftar merah dengan status konservasi critically endangered.
Monyet hitam sulawesi menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) sudah masuk kategori kritis (critically endangered) memiliki habitat terbatas di Sulawesi Utara. Jenis yang hidup di Sulawesi Tengah merupakan subspesies berbeda.
Salah satu penyebab besar menurunnya jumlah populasi Macaca nigra karena perburuan manusia, Penebangan liar di hutan lindung dan hutan cagar alam semakin memperparah kepunahan satwa ini.



Tumbuhan Langka di Indonesia
 




1.     kantong semar
Hasil gambar untuk tumbuhan  langka dan penjelasannya kenapa langka




2.     Anggrek tebu
Hasil gambar untuk tumbuhan  langka dan penjelasannya kenapa langka
Anggrek merupakan salah satu bentuk bunga yang cantik dan menawan. Apapun jenis anggreknya, semua memiliki karakter kuat yang menarik hati para pelanggan. tak terkecuali dengan jenis anggrek tebu. Spesies ini merupakan salah satu jenis anggrek yang masuk dalam kategori bunga yang besar. Bahkan juga termasuk bunga yang berat. jika anda menimbang dalam satu rumpun anggrek tebu dengan ukuran dewasa, beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. Ini juga di tunjang dengan panjang anggrek yang mencapai 3 meter. Menakjubkan bukan? Dengan ukuran yang sedemikian besar dan beratnya, maka tak salah jika banyak orang menganggap anggrek ini sebagai anggrek raksasa.
Secara morfologi, bunga anggrek tebu ini berwarna kuning kekuningan. Di percantik dengan bagian bagian bungakombinasi bintik bintik aksen polkadot berwarna cokelat, merah, dan merah tua semu kehitaman. Bunga anggrek tebu di nilai unik dan kuat. Meskipun bunganya sudah di potong dari tangkai dan batangnya, ia tidak akan lau dan tetap hidup. Bahkan bukan dalam hitungan minggu. Namun sampai 2 bulan. Keunikan, kecantikan, dan keindahan inilah yang menjadi alasan mengapa pemburu bunga anggrek tetap berupaya untuk memburunya. Selain hidupnya yang sulit, tanaman ini juga tergolong langka. Bisa di buktikan dengan varietas genetikanya yang mulai sedikit. Tak heran jika ia masuk dalam kategori bunga yang berstatus di ambang kepunahan



3.      
Hasil gambar untuk tumbuhan  langka dan penjelasannya kenapa langka



4.      
Hasil gambar untuk tumbuhan  langka dan penjelasannya kenapa langka
Anggrek ini dinamakan Anggrek Larat lantaran pertama kali ditemukan di pulau Larat, Tanimbar, Maluku. Namun lantaran keindahannya itu, semakin hari anggrek larat semakin langka di habitat aslinya.
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis, dan Dendrobium bigibbum.




Hasil gambar untuk tumbuhan  langka dan penjelasannya kenapa langka



5.     adelwis
Gambar terkait




0 Response to "Hewan Yang Hampir Punah di Indonesia "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel